Tangis Pecah Saat Refleksi Wisuda Kelas XII oleh Ustadz Slamet Kurniadi, S.Pd.i

Perpisahan kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Sirampog menjadi sangat berkesat ketika Ustadz Slamet Kurniadi, S.Pd.I, memimpin refleksi yang menyentuh hati para siswa. Dalam tausiahnya, beliau mengingatkan pentingnya kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang sholeh dan shalihah.

"Menjadi pribadi yang sholeh dan shalihah bukan hanya tentang mencapai kesuksesan dunia, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menjadi hamba yang taat kepada Allah SWT dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Ustadz Slamet Kurniadi.

Beliau juga mengingatkan para siswa untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap langkah hidup mereka dan untuk terus meningkatkan kualitas diri melalui ilmu dan amal. Tausiah ini membuat para siswa terenyuh dan termenung, menyadari betapa pentingnya kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Tangis pecah di antara peserta wisuda, menunjukkan betapa mendalamnya kesan dan kenangan yang mereka alami selama berada di sekolah ini. Setelah selesai prosesi wisuda, momen haru lainnya terjadi saat siswa melakukan sungkeman dengan orang tua. Adegan ini menambah keharuan dan keindahan acara, menunjukkan betapa eratnya hubungan antara siswa dan orang tua.

Sungkeman merupakan tradisi yang sangat penting dalam budaya Indonesia, sebagai tanda hormat dan terima kasih anak kepada orang tua. Dalam momen ini, siswa menunjukkan rasa syukur dan penghargaan kepada orang tua yang telah mendukung mereka selama ini.

Acara wisuda kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Sirampog menjadi sangat berkesan dan tidak akan pernah dilupakan oleh para siswa dan orang tua. Moment haru ini akan menjadi kenangan yang berharga bagi mereka, dan menjadi motivasi untuk terus maju dan mencapai cita-cita.