Sejarah SMK Muhammadiyah 1 Sirampog

 

Sejarah Awal SMK Muhammadiyah 1 Sirampog: Cikal Bakal dan Perjuangan Pendiriannya (1994–1996)

 

Berdirinya SMK Muhammadiyah 1 Sirampog tidak lepas dari semangat dakwah pendidikan yang dijiwai oleh para tokoh Muhammadiyah Sirampog di era tahun 1994–1995. Keprihatinan terhadap terbatasnya akses pendidikan kejuruan bagi kader Muhammadiyah dan masyarakat Sirampog menjadi latar belakang kuat lahirnya sekolah ini.

 

Pencetus dan perintis utama SMK Muhammadiyah 1 Sirampog adalah Bapak Rohani Efendi (Pak Ropen) dan Bapak Qomarudin Abma, yang mendapat dukungan penuh dari jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah saat itu, yakni Bapak Ahmad Khambali, Kuswito, Fatkhudin, H. Amin Cholid, Abdul Khafi, dan Waslim. Dengan niat yang ikhlas dan tawakkal kepada Allah, mereka mengawali langkah besar ini dengan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hanya bermodal spanduk seadanya. Meski dengan segala keterbatasan, sambutan masyarakat luar biasa: sebanyak 90 calon siswa mendaftar di tahun pertama.

 

Kegiatan belajar mengajar untuk angkatan perdana dilaksanakan di gedung SMP Muhammadiyah 1 Sirampog, dan berlangsung selama dua tahun pertama. Guru-

guru perintis yang dengan penuh dedikasi mengajar pada masa itu antara lain:

 

·         H. Hamzah

·         Ust. Yono

·         Heru Purnomo

·         Khofif


 

Sementara itu, staf tata usaha pertama yang menjalankan administrasi sekolah adalah Mbak Nok, sosok yang tak kalah penting dalam menopang roda organisasi sekolah di masa awal.

 

Perjalanan awal sekolah ini penuh perjuangan. Bapak Rohani Efendi, sebagai kepala sekolah pertama, bersama Bapak Qomarudin Abma yang banyak mendukung secara finansial dan mobilisasi sumber daya, berhasil memperoleh izin operasional resmi dari pemerintah dengan nama SMEA Muhammadiyah Sirampog.

 

Tak hanya itu, dukungan dari ranting Muhammadiyah juga sangat vital. Dalam hal ini, PRM Dawuhan berperan besar dengan menyediakan seluruh kebutuhan mebeler (kursi  dan meja belajar) pada masa awal operasional sekolah.

Karena keterbatasan sarana dan kendala operasional, sempat muncul wacana pemindahan sekolah ke Bumiayu. Namun, hal ini mendapat penolakan tegas dari para tokoh Muhammadiyah Sirampog seperti KH  Achmad  Chambali,  Waslim  AS,

H. Sukhur, H. Baedowi, H. Kasan, Safii, H. Rois, Ustadz Royani, H. Maksus Alta, dan Tolibin.

Tahun 1998, sekolah dipindahkan sementara ke halaman SMP Muhammadiyah 2 Sirampog,    dan    tak    lama    kemudian,    atas    prakarsa    dari    Tokoh-tokoh


 

Muhammadiyah Desa Kaliloka, Manggis, Sanganjaya dan PCM Sirampog, dipindahkan ke Dusun Manggis, Kaliloka.

Melalui gotong royong, para tokoh melalui pinjaman H. Sukhur dan Penggalangan dana melalui Lelang berhasil membeli dua petak tanah milik KUD Kaliloka beserta bangunannya. Untuk menutupi kekurangan dana, gedung KUD dijual kepada Kaji Naksan, sedangkan pelunasan tanah dilakukan melalui lelang internal warga Muhammadiyah.

Para tokoh yang menandatangani pembelian tersebut antara lain:

-  H. Syukur

-  Waslim

-  Ma’muri


-  Syafii

-  H. Baedowi (Pertanahan)

 


 

 

Berkat swadaya masyarakat Sirampog terutama dari dk Manggis,  Desa   Kaliloka, Sanganjaya-Manggis, dan para aktivis PCM, dua ruang kelas berhasil dibangun.

Era           Pengembangan dan Diversifikasi Program (2005–2010) Tahun     2005,   sekolah               membuka


program   keahlian   baru:   Teknik   Komputer   dan   Jaringan   (TKJ),   menjawab kebutuhan zaman akan tenaga terampil di bidang teknologi informasi.


 

 

Kepemimpinan estafet pun terjadi:

- 2006–2007, sekolah dipimpin oleh Bapak Nurokhim, M.Pd.

 

 

 

 

- 2007–2010, diteruskan oleh Bapak Siswinarto, S.Ag.

 

 

 

Inovasi dan Ekspansi Lahan (2010–2015)

Di bawah kepemimpinan Bapak Kasor Usmanto, S.Pd., sekolah mencatat berbagai capaian penting:

-  Pembukaan jurusan baru Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TSM)

-  Penambahan ruang kelas melalui tukar guling tanah wakaf milik Kaji Dusmi

-  Perbaikan infrastruktur untuk menampung jumlah siswa yang terus meningkat

-                                                                                                                                                                                                                                                                 Era

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pesantren IT dan Modernisasi Tahun 2015 menjadi babak baru dan berani. SMK Muhammadiyah 1 Sirampog meluncurkan program unggulan berbasis nilai dan


 

teknologi: Pesantren IT. Dalam program ini, jurusan TKJ membuka kelas khusus pesantren, yang mengintegrasikan dua kurikulum: Kurikulum pondok pesantren dan Kurikulum kejuruan IT modern.

 

SMK juga melakukan ekspansi fisik yang signifikan. Melalui tabungan dan pinjaman dari salah satu bank, sekolah berhasil membeli tanah baru total luas Tanah 3.505 M2 dari H. Busro.

Kepemimpinan Sosial: Bapak Yogi Ananto, S.Sos. (2016–2024)

Tahun 2016, tongkat estafet kepemimpinan dipegang oleh Bapak Yogi Ananto, S.Sos., yang membawa sekolah ke arah transformasi manajerial dan digitalisasi sistem.

Selama masa jabatan beliau, sekolah berhasil:

-  Mengokohkan branding sebagai SMK berbasis IT dan nilai sosial

-  Melakukan pembangunan fisik di atas lahan hasil ekspansi

Dalam proses pembangunan gedung, SMK Muhammadiyah 1 Sirampog juga mendapat dukungan luar biasa dari para siswa-siswi dan wali murid. Mereka turut serta tidak hanya secara finansial, tetapi juga melibatkan tenaga, fisik, serta dukungan konsumsi. Kebersamaan ini menjadi potret indah gotong royong antara siswa, orang tua, guru, serta para tokoh cabang dan ranting Muhammadiyah se- Sirampog, yang membaur tanpa sekat dalam semangat membangun pendidikan yang berkualitas.

Penutup: Melangkah Maju dengan Akar yang Kuat

Dari gedung pinjaman di SMP Muhammadiyah, dari tanah lelang, dari keringat para tokoh, kini SMK Muhammadiyah 1 Sirampog telah:

-  Mewisuda ribuan siswa

-  Menghidupkan ekonomi lokal

-  Mengangkat marwah pendidikan Islam dan teknologi


 

KEPALA SEKOLAH DARI TAHUN KE TAHUN

1.  Bapak Rohani Efendi (1996–1998)

2.  Bapak Cholison (1998–2006)

3.  Bapak Nurokhim, M.Pd (2006–2007)

4.  Bapak Siswinarto, S.Ag (2007–2010)

5.  Bapak Kasor Usmanto, S.Pd (2010–2015)

6.  Bapak Yogi Ananto, S.Sos (2016–2024)

7.  Bapak Edi Rismanto, S.Kom, M.Pd (2024- Sekarang)


LINK TERKAIT